Menggunakan keyword yang tepat (relevan dan potensial) menjadi bagian terpenting dalam beriklan di Google Ads.
Sehingga, saya menyarankan agar kamu mau mengambil waktu yang cukup banyak untuk melakukan riset, mengumpulkan data, mempelajari, hingga memutuskan keyword apa saja yang harusnya kamu gunakan.
Berikut beberapa tips agar mendapatkan keyword yang tepat:
1. Posisikan dirimu sebagai calon customer
Pikirkan apa yang mungkin diketikan oleh calon customer di Google.
Umumnya, calon customer sedang memiliki problem dan mencari solusinya di Google.
Contohnya:
2. Pilih keyword yang cukup spesifik
Dengan menggunakan keyword yang cukup spesifik, iklan kamu akan lebih tertarget sehingga diharapkan dapat menghasilkan jumlah konversi yang optimal.
Tapi jangan juga terlalu spesifik karena bisa mempersempit peluang untuk menjangkau calon customer.
- Contoh keyword yang yang terlalu luas: jual sepatu
- Contoh keyword yang yang cukup spesifik: jual sepatu bola adidas
- Contoh keyword yang yang terlalu spesifik: jual sepatu bola adidas original bekas
Untuk mengontrol keyword agar lebih tertarget, selalu gunakan tipe broad modifier / phrase / exact dan negative keyword.
3. Kelompokan keyword yang setema dalam 1 ad group
Jangan pernah menggabungkan semua keyword dalam 1 ad group. Setidaknya kelompokan dalam tema yang cukup spesifik.
Contohnya:
- “Ad group promo” akan berisi keyword-keyword yang memiliki kata “promo”
- “Ad group murah” akan berisi keyword-keyword yang memiliki kata “murah”
- “Ad group jual” akan berisi keyword-keyword yang memiliki kata “jual”
4. Pertimbangkan untuk menggunakan close variant
Close variant adalah keyword yang serupa atau memiliki arti yang mirip.
Contohnya:
Keyword: Jual rumah jakarta selatan
Close variant: cluster jakarta selatan
Sekian dulu ya, jika ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar 🙂
Tanya mas, kalau hasil pencariannya sedikit apa tetap dipakai? Dan sebaiknya minimal brp hasil pencariannya yg dipakai. Terima kasih
Kalau saya tetap akan pakai selama relevan dan berpotensi terjadinya conversion.
Data yang ada di keyword planner itu data “mentah” yang diambil dari sekian banyak pengiklan.
Sehingga, saya merasa perlu mencobanya langsung di campaign saya.
Intinya: selama relevan dengan produk dan berpotensi terjadinya conversion saya akan coba.
mantap pak…
Hey Pak Renra
Saya mau tanya jd kan mula saya pkai KW broadmatch
Terus saya lihat di search term KW yg saya pakai ternyata relevan di Phrase dan Exact
So karena saya pikir agar lebih tertarget kan.
Saya rubah dari broad match ke pharse ada beberapa ke exact
Namun saya lihat dashboard ya ada penurunan karena cari yg lebig tertarget kan .
Namun Auction insight saya khusu nya impr share
Mula pakai broad match bisa di angka 76%
Sedangkan ini hanya less than <10
Arti nya impression saya turun sekali saat saya setting exact dan pharse yg lebih tertarget .
Nah pertanyaan apakah ni pengaruh ke perfoma iklan
Terlebih quality score karena mengingat saya ingin kejar avg cpc yg murah ?
Merubah dari broad ke phrase dan exact akan mempengaruhi:
1. impression dan klik bisa menurun karena penargetan jadi lebih spesifik.
2. CTR dan CVR bisa meningkat karena traffic akan lebih berkualitas.
Kalau memang fokusnya ke CPC yang murah, coba ikutin cara ini.