Dengan fitur keyword insertion, teks iklan dapat disesuaikan secara otomatis berdasarkan search term yang diketikan oleh user. Sehingga akan membuat teks iklan menjadi semakin relevan.

Cara kerja keyword insertion

Saat user mengetikan search term di Google, sistem akan memilih salah satu keyword yang memicu munculnya iklan. Jika sesuai, keyword tersebut akan digunakan sebagai teks iklan.

Contoh: Kamu punya ad group Kue Kering yang di dalamnya terdiri dari 3 keyword yaitu jual kue kering lebaran, jual kue kering kiloan, dan jual kue kering kacangĀ serta memiliki iklan yang menggunakan keyword insertion.

Berikut syntax keyword insertion pada iklan.

keyword insertion

Saat ada user yang mengetikan search term jual kue kering lebaran maka headline 1-nya akan menjadi jual kue kering lebaran.

keyword insertion

Jika usernya mengetikan jual kue kering kiloan maka headline 1-nya akan menjadi jual kue kering kiloan.

keyword insertion

Begitu juga jika usernya mengetikan jual kue kering kacang maka headline 1-nya akan menjadi jual kue kering kacang.

keyword insertion

Mantap kan? hehe…

Jadi walaupun kamu cuma punya 1 iklan, user bisa melihat iklan yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang mereka ketikan di Google.

Tapi perlu diingat bahwa, search term tidak harus sama persis dengan keyword yang ada di dalam ad group. Dan jika keyword melebihi batas jumlah karakter dari headline 1, maka headline 1 akan menggunakan default teksnya yaitu Jual Kue Kering.

Selain di headline, penggunakan keyword insertion juga bisa di bagian path maupun description.

Untuk lebih jelasnya silahkan play video berikut ini:

Baca juga...